Mengenal lebih dekat burung “kakatua”

Mengenal lebih dekat burung “kakatua”

Siapa yang tidak mengenal burung kakatua ? Sejak kecil, kita sering mendengar lagu yang baitnya sederhana dan gampang di ingat yaitu lagu burung kakatua. Bahkan di Australia, warga disana ada yang dapat melantunkan lagu rakyat Indonesia ini. Burung kakatua yang kita kenal dengan bulunya yang putih bersih dengan jambul berwarna kuning menambah keelokannya, merupakan burung yang hidup berkelompok. Di negara kita burung ini terdapat di bagian Timur Indonesia, seperti Irian Jaya, Maluku dan pulau-pulau lain di Indonesia sebelah Timur. Bagi mereka yang hobynya memelihara burung, kakatua dapat menjadi salah satu pilihan, karena burung ini sangat mengerti kepada pengasuhnya bila diberi perhatian . Memelihara burung kakatua harus tahu cara melatihnya agar dapat jinak dan pandai. Burung ini sangat menarik dan lucu karena termasuk burung yang cerdas. Apabila dilatih dengan baik, maka tidak akan menemui masalah, tetapi sebaliknya apabila ditangani salah, maka kemungkinan dapat membahayakan. Dianjurkan agar jangan membeli burung kakatua bila belum pernah memelihara burung yang berkuku dan berparuh tajam.

Semua jenis burung kakatua atau Cockatoos adalah termasuk family Cacatidae yang hidup di benua Australia dan kepulauan di Pasifik Selatan. Sebagian lagi berasal dari Pillipina dan Indonesia bagian timur. Hampir semua orang mengira bahwa burung kakatua hanya berwarna putih dengan jambul kuning saja, ternyata ada burung kakatua berwarna hitam dan merah muda. Burung kakatua hitam sangat jarang ditemukan karena termasuk burung langka serta harganya mahal, hanya terdapat di hutan-hutan atau kebun binatang.

Bergerombol di taman-taman kota
Burung termasuk jenis unggas yang dilindungi di Australia, sehingga tidak seorangpun boleh menangkap atau membunuh burung-burung. Canberra ibukota Australia, adalah kota yang asri dan tenang karena hampir sepanjang jalan ditumbuhi oleh pohon-pohon besar nan rindang. Hiruk pikuk kendaraan bermotor jarang terlihat di jalan, sehingga mengurangi polusi udara yang menjadi salah satu masalah perkotaan . Canberra terdiri dari beberapa bagian kota . Setiap bagian kota mempunyai taman kota sendiri dengan area yang cukup luas. Sehingga tidak heran bila taman-taman kota menjadi semacam hutan kecil bagi satwa-satwa burung yang hidup bebas. Salah satu jenis burung yang hidup bebas di taman-taman kota adalah burung kakatua. Burung ini hidup bergerombol dalam suatu kelompok dengan jumlah puluhan bahkan ratusan ekor, hinggap di pohon maupun rerumputan untuk mencari makan. Pemandangan ini merupakan hal yang menakjubkan, karena jarang bahkan tidak pernah kita melihat sejumlah burung bebas mencari makan di dalam kota. Warga disana nampaknya biasa dengan adanya burung-burung tersebut, karena merupakan hal yang natural.

Mengenal lebih dekat burung kakatua
Pada umumnya semua jenis kakatua mencari makan di daerah pertanian terutama daerah kebun jagung. Kakatua mempunyai paruh yang kuat berwarna hitam atau krem sesuai dengan spesiesnya. Mempunyai jambul berwarna kuning di atas kepalanya. Kakatua adalah salah satu jenis burung nuri yang mempunyai bedak di bawah bulunya. Bedak ini berfungsi untuk menjaga suhu tubuhnya agar tetap stabil, juga untuk menahan air dan sekaligus pembersih bulu. Burung kakatua adalah binatang yang cukup tenang dan pendiam , tapi ada juga yang agresip tidak pernah diam. Burung kakatua umumnya dapat hidup selama 30 sampai 50 tahun, bahkan ada jenis burung kakatua yang mencapai umur 60 – 70 tahun. Melatih dan menjinakkan burung ini, dapat dilakukan pada umur 5-10 tahun . Burung kakatua umumnya sangat cerdas dan bisa menyesuaikan diri, tetapi juga bisa gelisah dan sulit untuk dipahami. Siklus hidupnya sama dengan manusia yaitu masa bayi, anak-anak, remaja, dewasa dan tua. Masa berkembang biaknya masih belum bisa ditentukan dengan pasti, yaitu mulai umur 9 tahun sampai dengan 20-30 tahun. Menurut kenyataannya, kita tidak dapat mengharap dari pasangan jantan dan betina untuk menghasilkan anak. Burung kakatua adalah bukan termasuk burung bernyanyi dan pandai bicara, namun bisa dilatih mengucapkan kata-kata atau kalimat dengan baik.

Tip memelihara burung kakatua
Bila kita ingin memelihara burung kakatua, ada beberapa kriteria tentang keadaan kesehatannya. Pertama-tama perhatikan matanya harus bersih dan jernih, tidak ada kotoran, benjolan atau goresan di lingkaran mata. Tidak ditemukan cacat akibat luka. Kemudian lihat kedua lubang hidungnya apakah bundar dan normal serta bersih. Tidak ada tanda-tanda kemerahan karena iritasi. Selanjutnya kedua kakinya harus mulus lengkap dengan 4 kuku jari . Apabila dipegang kakinya , kalau salah satu agak hangat sedangkan yang lain dingin , kemungkinan ada masalah dengan kakinya. Perhatikan kedua sayapnya harus penuh dengan bulu, tidak ada yang rusak dengan membuka satu persatu sayapnya. Juga penting diamati adalah kotorannya, kemungkinan ada cacing, berwarna putih dan hijau tua. Kotoran yang warnanya soklat, hitam, kuning atau oranye menandakan pencernannya mempunyai masalah. Kotoran yang berair menandakan burung itu kurang sehat. Terakhir minta kepada penjual agar kita boleh memegang badan burung tersebut, apakah gemuk atau kurus. Bila burung itu kurus biasanya sakit. Tanda-tanda burung kakatua yang jinak antara lain, melompat di tangan dan tidak panik, tidak mematok, tidak gugup dan berontak bila dipegang bulunya.
Beberapa burung kakatua mempunyai kebiasaan yang buruk. Umumnya kebiasaan buruknya adalah berteriak minta perhatian kepada majikannya. Kadang-kadang sering mengerat kayu atau perabot kayu di rumah. Memperbaiki kebiasaan buruk ini, perlu waktu yang lama untuk melatihnya. Kakatua yang berteriak minta perhatian, sangat sulit ditertibkan. Teriakan adalah hal yang wajar bagi jenis burung berparuh tajam. Yang perlu dilakukan adalah cukup memberi makanan atau mainan. Perhatikan dengan baik kapan dan dalam situasi apa burung itu selalu berteriak. Sewaktu-waktu kita akan dapat mengerti arti teriakan dengan membiarkan saja atau menutupi kandang nya sampai dia diam. Pada suatu saat dia terdiam hanya selama 3 menit, untuk itu jangan menunggu lama buka kembali penutup nya.
Saat ini sudah waktunya kita memberi perhatian pada burung. Dengan kata lain, ajari burung Anda agar tidak sering berteriak. Usaha ini tidaklah mudah untuk dilaksanakan. Tapi yang perlu diingat bahwa burung kakatua adalah termasuk burung pembuat gaduh dan sangat sulit untuk merubah sifatnya. Yang paling bijak adalah membiarkan burung tersebut hidup bebas di alam lepas. Terbang menurut keinginannya sendiri tanpa adanya gangguan manusia. Sehingga dengan demikian terciptalah lingkungan yang asri dan natural sesuai dengan kodratnya diciptakan, seperti burung kakatua yang hinggap di rerumputan taman-taman Canberra.

-rbs-
Tangerang, 7 Januari 2010